Generasi muda Bantaeng yang selama ini menyalurkan bakatnya di bidang olahraga Bela Diri, Khususnya di Muaythai Indonesia, mulai terlihat wajah-wajah kekesalannya terhadap bupati Bantaeng, Sampai hari ini Bupati Bantaeng belum memberikan jawaban apakah diterima atau tidak terkait permintaan Para Aktivis dan Pemuda untuk menjadikan Bantaeng sebagai Tuan Rumah Pelaksanaan Liga Nasional Muaythai Wapres Cup 2017.
Rusdi, B. S. Pd. I adalah salah seorang aktivis Angkatan Muda Yayasan Al Falah (AMYA) yang juga pembina Bela Diri Muaythai sudah berulang kali menyampaikan kepada bupati Bantaeng dan orang-orang terdekatnya Bupati Bantaeng Namun tak ada respon sama sekali. "saat ini saya betul-betul kecewa kepada bapak Bupati Bantaeng, hampir setiap hari setiap malam saya coba menghubunginya tapi tak pernah dia merespon terkait usulan Bantaeng jadi Tuan Rumah Liga Nasional Muaythai, Pungkasnya
Tahun 2017 ini, Bantaeng mendapat kesempatan untuk jadi Tuan Rumah Liga Nasional Muaythai Wapres Cup, Tapi karna Bupati Bantaeng tidak merespon maka kemungkinan besar pelaksanaan Liga Nasional diambil alih oleh Provinsi Riau.
Belum ada tanggapan untuk "Aktivis Bantaeng Kecewa Terhadap Pemimpin Bantaeng"
Post a Comment