Pemilu bukan hanya sekedar moment dimana masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk memilih pemimpin suatu daerah dan wakil rakyat, namun di dalam pilihan mereka tersebut tersimpan harapan yang sangat besar dalam mengubah masa depan Kabupaten Bantaeng. Mereka berharap bahwa nantinya Pemimpin Bantaeng dan wakil rakyat tersebutlah yang dapat menampung segala aspirasi masyarakat yang dapat mengubah masa depan Bantaeng ke arah yang lebih baik. Namun sayangnya, akhir-akhir ini pemilu dijadikan sebagai ajang untuk mencari keuntungan semata oleh pihak-pihak tertentu. Partai –partai politik semakin banyak bermunculan. Mereka semua bersaing untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat dengan segala cara.
Dan tidak sampai disitu saja bahkan sekarang banyak sekali partai politik di Indonesia yang merekrut kalangan Pengusaha, Kontraktor untuk menjadi kader politik mereka dan tidak jarang kebanyakan dari mereka tidak memiliki dasar pendidikan di bidang politik yang memang seharusnya mejadi suatu standar apabila seseorang ingin berkiprah didunia politik.
Bermodalkan ketenaran dan Kekayaan mereka sebagai Pengusaha, merekapun berlomba-lomba untuk masuk ke partai politik dan bahkan berani mencalonkan diri sebagai anggota legislatif atau Calon Bupati. Hal ini tentu sangat disayangkan karena Pemilu merupakan pesta demokrasi terbesar di Indonesia yang diadakan setiap lima tahu sekali.
Tetapi justru hasil yang didapatkan adalah sebaliknya. Semua janji-janji yang dulu di umbar-umbarkan oleh para calon legislatif atau Calon Bupati tidak pernah terealisasikan. Kini mereka semua sudah terbuai dengan kekuasaan yang telah mereka dapatkan dan melupakan apa yang sebenarnya yang menjadi tugas mereka yaitu, pengabdian mereka sebagai Pemimpin atau wakil rakyat yang seharusnya dapat menyuarakan suara-suara rakyat. Semua janji mereka yang seolah-olah memperjuangkan hak rakyat hanya omong kosong belaka.
Indonesia adalah negara demokrasi yaitu, pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Yang artinya negara harusnya dalam situasi apapun harus selalu menjunjung tinggi hak-hak rakyat. Tetapi sekarang tidak ada lagi keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Melihat keadaan politik di Bantaeng yang semakin miris, tentunya diperlukan suatu perubah. Perubahan yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia. Dan dalam hal ini peran pemudalah yang sangat di butuhkan. Hampir setiap kegiatan pemilu, peran pemuda cukup mendominasi. Tak dapat dipungkiri, dukungan pemuda dalam setiap pemilu tak pernah surut. Tidak saja di Bantaeng, di setiap Kabupaten di Seluruh Wilayah Republik Indonesia partisipasi pemuda dalam pemilu selalu dominan. Memang pada awalnya para pemuda hanya berkontribusi sebagai masyarakat yang memilik hak pilih. Tetapi sebenarnya para pemuda di Indonesia memiliki potensi yang lebih dari sekedar pemilih aktif. Pemuda dapat berkontribusi langsung secara aktif dalam dunia perpolitikan di Kabupaten Babtaeng dan Indonesia pada umumnya. Kemampuan pemuda Kabupaten Bantaeng dalam berpolitik tidak dapat diremehkan lagi. Pemikiran mereka yang kritis terhadap kebijakan-kebijakn politik dapat menjadi suatu pembaharuan dalam dunia perpolitikan.
Saat ini sedikit semi sedikit telah terjadi pergeseran pandangan masyarakat terhadap pemuda yang dulunya hanya dianggap sebagai kaum anarkis menjadi kaum intelektual yang berpikiran kritis. Pemikiran kritis yang dimiliki oleh pemuda-pemudi Indonesia telah mampu mewakili aspirasi rakyat . Dan dikarenakan hal inilah dapat dikatakan bahwa sebenarnya pemuda-pemudilah yang menjadi wakil rakyat dalam menyuarakan semua aspirasi mereka dan tuntutan mereka atas pemenuhan hak.
Belum ada tanggapan untuk "Peran Aktif Pemuda Bantaeng Dalam Dunia Politik"
Post a Comment