Pernikahan Dini akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Hal ini ditandai dengan merebaknya pernikahan pasangan yang masih berstatus anak-anak yang kita saksikan di media sosial dan elektronik.
Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng tidak tinggal diam. Kepala Dinas Kesehatan, Andi Ihsan, menganggap masalah pernikahan dini ini merupakan awal dari suatu masalah kesehatan. Salah satunya adalah menjadi salah satu faktor risiko terkena kanker serviks.
Olehnya itu diperlukan penyebarluasan informasi tentang dampak pernikahan dini dikalangan pelajar atau usia remaja. Maka, lahirlah Duta Kesehatan Anti Perkawinan Anak. Inovasi ini dilaunching dengan resmi pada Kegiatan Seminar Kesehatan Kanker Serviks dan Stunting dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-54 Tahun 2018 tanggal 26 November 2018 yang ditandai dengan pengalungan Selempang Duta Kesehatan Anti Perkawinan Anak pada Pelajar Putra Putri terpilih dari tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Bantaeng. Kegiatan seminar kesehatan ini berlangsung meriah di Balai Kartini Bantaeng.
Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Hj Sri Dewi Yanti, mengharapkan duta kesehatan ini mampu mengedukasi rekan-rekan pelajar di sekolah masing-masing dan masyarakat dan menjadi role model di masyarakat untuk tidak melakukan perkawinan anak.
Belum ada tanggapan untuk "Cegah Pernikahan Dini, Dinkes Bantaeng Lahirkan Duta Kesehatan Anti Perkawinan Anak"
Post a Comment